OPINI - Bibit koruptor bangkit dalam dunia perpolitikan menjadi perbincangan yang belum terlupakan. Belum hilang ingatan kita orang nomor 3 di Sulsel digeledah KPK, hingga berujung penyitaan beberapa dokumen dari kediamannya.
Akankah menjadi tangkai dalam suatu pergerakan kanca politik pemilihan bupati tahun 2024, lupa atau pura lupa, masyarakat kabupaten Barru tentu tidak buta dalam data publikasi di era pemimpin Barru diserbu oleh pihak kepolisian dari Mabes polri hingga jadi tersangka dan masuk bui.
Hari ini masih tergores di otak para petinggi politisi Barru yang tentunya tidak senang para koruptor berkembang di Barru.
Jangan hanya berkata benci koruptor, tapi cekal para koruptor, karena koruptor tentunya perusak jalannya pembangunan bangsa yang baru berkembang ini.
memilih bukan berarti tahu dan seberapa pengorbanan yang diterima, akan tetapi tentu cerdas dalam menentukan suatu pilihan untuk memimpin Barru yang kita cintai ini.
Berbicara tentang bibit, garis tangan dan keturunan menjadi sebuah jalan yang dijadikan pedoman orang tua dulu.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
Maka siapakah yang layak pegang tongkat 01 Barru di tahun 2024?, hanya Allah yang bisa menjawab tapi masyarakat Barru adalah penentu dalam titik paku pada hari Pemilukada Barru bulan 11 tahun 2024.
Koruptor dan Narkoba adalah jalan sesat dari dunia menuju surga. Kabupaten Barru berpenduduk mayoritas Islam dan diketahui oleh orang banyak bahwa Barru adalah kota santri.
Barru butuh kapten yang berlatar belakang keturunan baik dan bebas koruptor serta narkoba.
selain Koruptor atau penikmat uang korupsi dan Narkoba, tentu teroris juga perlu diwaspadai.
Tentukan arah pilihan anda !
Opini Senin, 06 Mei 2024
Oleh Ketua DPD JNI Barru